Shalat Jumat 40 Kali Bisa Gantikan Ibadah Haji, Benarkah?
Mungkin Anda pernah mendengar ada orang yang berpendapat, bahwa kita tak perlu susah-payah
mengeluarkan uang untuk pergi naik haji. Sebab, pahala 40 kali sholat Jumat sudah bisa untuk menggantikan ibadah haji. Benarkah pendapat tersebut? Mari kita kaji bersama-sama.
Pertama
kali, perlu diketahui, bahwa Ibadah Haji merupakan salah satu dari Rukun Islam.
Rukun adalah suatu hal yang harus ada. Sebab, rukun (arkan) adalah tiang/pilar.
Namanya tiang, tentu tak boleh hilang. Bagaimana jika sebuah rumah tak ada
tiangnya? Tentu bisa ambruk. Jadi, dalam Islam, rukun adalah hal pokok yang tak
boleh ditinggalkan.
Mengerjakan haji adalah rukun Islam ke-lima, sifatnya wajib
bagi yang mampu. Allah SWT berfirman yang artinya, “Mengerjakan haji adalah
kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah” (Ali-Imran : 97).
Mampu (ISTITHO’AH) dalam hal ini bermakna pada mental,
fisik dan juga maal/harta. Jika
seorang mukmin memiliki fisik yang kuat dan memiliki harta untuk berhaji, maka
dia wajib untuk berhaji.
Bagaimana dengan shalat jumat 40 kali? Menurut al-manhaj.com
(3/6/2016), ada hadist yang bunyinya "Shalat Jumat adalah hajinya orang
miskin", tetapi hadist yang diriwayatkan oleh Abu Nu'a-im, Al-Qudha'i dan
Ibnu 'Asakir itu dhaif alias lemah. Kalaupun hadist itu benar, juga kita bisa
melihat, bahwa konten hadist itu ditujukan pada orang miskin. Jadi, tidak
menggugurkan kewajiban bagi yang mampu.
Ada juga amalan-amalan lain yang memiliki pahala setara
haji, seperti yang disebutkan di rumaysho.com (8/9/2016) di antaranya adalah
shalat isyraq (syuruq), yaitu shalat sekitar 15 menit setelah matahari terbit.
“Barangsiapa yang
mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam
di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat
pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani).
Juga menghadiri majelis ilmu di masjid, shalat berjamaah di
masjid, birrul walidain (berbakti terhadap orang tua) dan amalan-amalan lain,
disebutkan mampu mendapatkan pahala setara berhaji. Namun itu semua tak bisa
menggeser kewajiban haji bagi yang mampu.
Jika kita tidak mampu berhaji, karena kita tak kuat secara
fisik maupun tak memiliki cukup harta, amalan tersebut bisa kita jalankan.
Demikian pula, jika kita mampu berhaji, tetap kita tak boleh sombong dengan
tidak menjalankan amalan-amalan tersebut.
Ada kisah orang berhaji yang menolak shalat di masjid dan
berkilah, “Saya sudah berkali-kali shalat di Masjidil Haram yang pahalanya
100.000 kali shalat di masjid biasa.” Pernyataan itu berbahaya, karena justru
bisa menghilangkan amalan yang sudah dia kerjakan.
Intinya, jika kita mampu (ISTITHO’AH), segeralah mendaftar
untuk pergi berhaji. Jangan ditunda-tunda, sebab kita tidak tahu umur kita akan
berakhir kapan. Apalagi, daftar antre haji reguler juga semakin panjang.
2 komentar untuk "Shalat Jumat 40 Kali Bisa Gantikan Ibadah Haji, Benarkah?"