Update Korban Palestina: 2 Hari Korban Bertambah 704, Total 5791 Jiwa

Gaza (foto: Getty Images)

Rasa duka yang mendalam tak juga sirna, justru makin hari makin bertambah. Sejak pecah Perang Palestina-Israel pada 7 Oktober 2023 kemarin, ribuan nyawa telah melayang. Bombardir tanpa henti yang dilakukan oleh Israel, telah meluluh lantakkan kota Gaza. 

Pada 22 Oktober kemarin, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa 5087 korban tewas di pihak Palestina, dengan 63% di antaranya adalah anak-anak. Sementara, korban luka sebanyak 15.273 jiwa. Pada 24 Oktober, hanya berselang dua hari, korban meninggal bertambah 704 jiwa!

Sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, per 24 Oktober 2023, sebanyak 5.791 warga Palestina telah meninggal. Sebanyak 2.360 jiwa adalah anak-anak. Sementara, korban terluka pun bertambah menjadi 16.297 jiwa. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun.

Dilansir dari Guardian, Israel melalui IDF (The Israel Defense Forces), menyebutkan bahwa mereka mentargetkan Pasukan Hamas dalam operasi militernya. Namun kenyataannya, sangat banyak korban sipil yang meninggal, termasuk para dokter, jurnalis, penyair, bahkan juga anak-anak dan bayi yang jumlahnya mencapai ribuan jiwa.

Sumber: Kementerian Kesehatan Palestina

Dalam keadaan sangat darurat seperti itu, sebagaimana dilansir dari SkyNews (25/10), sekitar sepertiga rumah sakit di Gaza harus ditutup karena mengalami kerusakan, dan juga karena tidak tersedianya bahan bakar minyak. Kota yang memiliki penduduk sangat padat itu, yakni lebih dari 2 juta jiwa, kini hampir tak ada listrik, bahan bakar, bahkan juga air bersih, karena Israel telah memutus suplai kebutuhan pokok tersebut.

Kecaman demi kecaman datang dari berbagai belahan dunia untuk Israel. Malaysia adalah salah satu negara yang sangat keras mengecam Palestina. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam akun X @anwaribrahim, menuliskan:

Ada suara-suara sumbang yang mempersoalkan mengapa Malaysia perlu begitu lantang bersuara dalam isu Palestin. 

Mana mungkin kita bicara dengan aman dan tenang apabila ada saudara kita yang dibunuh dan diseksa di Gaza, hospital dimusnahkan dan sekolah dihancurkan.

Anwar Ibrahim langsung turun memimpin aksi solidaritas rakyat Malaysia di Stadion Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada hari Rabu (24/10) kemarin. Sebelumnya, pada 22/10, Anwar bertemu dengan Presiden Turki, Erdogan di Istanbul dan membicarakan permasalahan Palestina selama 2 jam. [US].