5 Keutamaan Bulan Sya’ban, Yuk Manfaatkan!

Dalam sistem penanggalan atau kalender Islam, kita mengenal bulan yang disebut sebagai bulan Sya’ban, yang merupakan bulan ke-8, yakni bulan sebelum Ramadhan. Di masyarakat Jawa, pada bulan ini biasanya ada peristiwa yang disebut Sadranan, yang meliputi saling berkirim makanan dan membersihkan makam leluhur. Tentu tradisi ini sah-sah saja, sepanjang tidak bertentangan dengan Syariat Islam.

Dalam Islam, Bulan Sya'ban memiliki beberapa keutamaan yang dianggap penting bagi umat Islam. Berikut adalah lima di antaranya:

1. Saatnya Memperbanyak Puasa Sunnah 

Bulan Sya'ban dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan yang akan datang. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, meningkatkan kesadaran spiritual, dan memperbanyak amalan kebaikan agar dapat memanfaatkan bulan Ramadan secara maksimal. Salah satu persiapan yang cukup penting adalah memperbanyak puasa sunnah. Puasa sunnah di bulan Sya'ban merupakan amalan yang sangat utama, sebab Rasulullah SAW pun sering mengerjakannya.

Dari Aisyah r.a., beliau berkata, "… Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).

Dalam hadist lain juga disebutkan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

2. Bulan Dinaikkannya Amalan

Menurut Rasulullah, bulan Sya’ban merupakan bulan dinaikkannya amalan yang telah dikerjakan manusia. Maksudnya, amal manusia selama setahun penuh diangkat kepada Allah SWT, sebagaimana hadist Rasulullah, “… Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Karena itu, Bulan Sya'ban merupakan kesempatan untuk memperdalam hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah, doa, zikir, dan berbagai amalan lainnya. 

3. Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban, yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban, memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, memohon ampun, dan memperbanyak dzikir pada malam tersebut.

Malam Nifsu Sya'ban merupakan malam pertengahan bulan Sya'ban. Terdapat perbedaan pendapat tentang malam ini di kalangan para ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa ini adalah malam yang utama, sebagaimana hadist ini: "Sesungguhnya Allah Ta'ala melihat pada malam Nishfu Sya'ban lalu mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang ada kebencian". (Hadits Riwayat Ibnu Majah).

Karena merupakan malam yang utama, dianjurkan untuk banyak beribadah di malam tersebut melebihi malam-malam lainnya. 

Sementara, ulama lain berpendapat bahwa dalil-dalil tentang malam Nishfu Sya'ban kurang kuat atau kurang shahih, sehingga tidak perlu mengkhususkan malam ini yang membedakan dengan malam-malam lainnya.

4. Persiapan Menuju Ramadhan

Sya’ban, sebagaimana disebutkan di atas, merupakan bulan sebelum Ramadan. Umat Islam perlu mempersiapkan diri baik secara fisik, mental, keimanan, maupun finansial untuk menghadapi bulan Ramadan yang merupakan bulan penuh berkah dan ampunan. Bulan Sya'ban juga merupakan waktu yang baik untuk melakukan amal kebajikan, bersedekah, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Ini adalah waktu yang tepat untuk memaafkan orang lain dan memperbaiki ikatan sosial dalam masyarakat.

5. Bulan Tilawah Al-Quran

“Bulan Sya’ban adalah bulannya para pembaca Al-Qur’an.” Begitu kata para ulama Salaf. Maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa di era para Salaf dulu, ketika masuk bulan Sya'ban, intensitas membaca Al-Quran lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya, dan semakin tinggi saat masuk bulan Ramadan.

Maka, memasuki Bulan Sya'ban, yuk kita semua meningkatkan kualitas ibadah, baik dalam hal shalat, puasa sunnah, membaca Al-Qur'an, maupun amalan-amalan lainnya. Dengan meningkatkan kualitas ibadah, diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan serta ampunan-Nya. Dan, memasuki Ramadan, kita benar-benar sudah dalam kondisi siaga.

Penulis: Ummi Syahidah.