6 Keutamaan Ramadan, Bulan Penuh Kemuliaan
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat penting bagi umat Islam. Pada bulan tersebut, selama sebulan penuh, Allah SWT memerintahkan kaum Mukminin untuk berpuasa. Dalil pewajiban puasa merupakan sebuah ayat yang sangat terkenal.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Ya ayyuhalladzina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 183).
Saat berpuasa, kaum Mukminin tidak diperkenankan makan, minum, dan berhubungan seksual dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ini adalah suatu hal yang sangat berat. Oleh karena itu, sebagai pengiring dari perintah ini, Allah SWT memberikan banyak sekali keutamaan-keutamaan.
Terdapat banyak keutamaan dalam bulan Ramadan yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis Rasulullah ﷺ. Berikut beberapa di antaranya.
1. Bulan Penuh Berkah
Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat Allah SWT. "Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian." (HR. Ahmad, An-NasaI dan Al-Baihaqi).
Berkah berasal dari bahasa Arab barokah, artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan”. Sesuatu yang berkah adalah hal-hal yang selain bermanfaat, juga bisa menambah kebaikan. Misal, uang yang berkah, adalah uang yang tak hanya bisa untuk membeli sesuatu, tetapi juga menambah kebaikan dan pahala. Sesuatu yang berkah akan membuat hidup menjadi indah, berkualitas dan tentu saja bahagia.
2. Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, Syetan Dibelenggu
Dalam bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Hal ini merupakan fasilitas Allah SWT agar umat Mukminin bisa dengan lebih leluasa dan nyaman beribadah. Sebab, puasa bukan hanya sekadar menjalankan perintah berpuasa, tetapi diharapkan adanya perilaku yang berubah, yakni adanya kenaikan “jenjang” dari perilaku mukmin menjadi muttaqin.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila datang bulan Ramadan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan-syaitan." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
3. Bulan Penghapusan Dosa
Allah SWT juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada umat Mukminin untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosa lalu dengan beribadah dan bertaqwa selama bulan Ramadan.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
4. Bulan Pahala Berlipat Ganda
Pada saat Ramadan, Allah juga melipatgandakan pahala atas perilaku baik yang dilakukan oleh Kaum Mukminin. Amalan sunnah disamakan pahalanya dengan amalan wajib, amalan wajib dilipatkan menjadi 70 kali lebih banyak.
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).”
5. Adanya Lailatul Qadar
Pada bulan Ramadan, Allah juga menurunkan Lailatul Qadar (malam kemuliaan), yang derajatnya lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3).
Ada berbagai pendapat tentang kapan malam Lailatul Qadar, akan tetapi, yang paling banyak disepakati Jumhur Ulama adalah bahwa malam ini terjadi di sepuluh hari terakhir, tepatnya di malam ganjil.
Aisyah yang mengatakan: " Rasulullah Saw beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: ‘Carilah malam Lailatulqadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan’." (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).
6. Syafa'at di Akhirat
Puasa di bulan Ramadan juga akan menjadi syafa'at bagi orang yang melakukannya di akhirat nanti.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, "Puasa dan Al-Qur'an akan datang pada hari Kiamat sebagai pembela bagi orang yang melakukannya." (Hadis Riwayat Muslim)
Demikianlah serangkaian keutamaan Bulan Ramadan. Tentu sebagai kaum Mukminin, kita akan sangat rugi jika melewatkannya, bukan?
Penulis: Afifah Afra.
Posting Komentar untuk "6 Keutamaan Ramadan, Bulan Penuh Kemuliaan"
Posting Komentar