Bolehkah Memanggil Guru Dengan Nama Saja?

Saat ini sedang viral berita tentang seorang guru yang marah kepada muridnya, karena si murid memanggil beliau hanya dengan nama saja. Karena emosi, guru tersebut pun memarahi si murid dan menamparnya. Kabarnya, guru tersebut kemudian diberikan sanksi karena adanya laporan tentang kasus penamparan tersebut.

Sikap emosional dari guru tersebut memang sangat disayangkan. Akan tetapi, mestinya sang murid juga memahami, bahwa ada adab yang harus ditegakkan kepada siapapun, apalagi kepada guru.

Terkait pentingnya adab, Imam Malik pernah berkata, 

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Dalam Islam, adab seorang murid terhadap guru sangat penting dan menjadi bagian dari akhlak yang baik. Menuntut ilmu sangat dianjurkan, bahkan wajib hukumnya bagi Kaum Muslimin. Amal yang dilakukan tanpa ilmu, akan tertolak. Sementara, untuk bisa mendapatkan ilmu, tentu orang perlu memiliki guru.

Posisi guru sangat mulia dalam Islam. Menjadi guru dan mengajarkan ilmu, merupakan cara mendapatkan pahala yang berlimpah.

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim). 

Berikut adalah beberapa adab yang harus diterapkan seorang murid kepada gurunya.

Menghormati Guru dan Rendah Hati

Seorang murid harus bersikap rendah hati dan menghormati gurunya, karena guru adalah sumber ilmu dan pengetahuan. Penghormatan ini mencakup sikap yang sopan dan menghargai.

Rasulullah SAW bersabda,

“Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.”  (HR. Ath-Thabrani)

Mendengarkan dan Memperhatikan

Murid harus mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan memperhatikan setiap nasihat yang diberikan. Sikap ini menunjukkan keseriusan dan rasa hormat. Dalam pergaulan atau interaksi apapun dengan manusia, kita dianjurkan untuk mendengar, apalagi jika guru yang menyampaikan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian berbicara, maka hendaknya dia mendengarkan." (HR. Ahmad)

Menghargai Ilmu yang Diajarkan

Seorang murid harus menunjukkan rasa syukur dan menghargai ilmu yang diberikan oleh guru. Ini bisa dilakukan dengan belajar sungguh-sungguh dan menerapkan ilmu tersebut. Kita sangat perlu menghargai setiap pengetahuan yang kita dapatkan dari guru-guru kita. Sebab, mendapatkan ilmu adalah hal yang membuat setiap manusia harusnya bergembira dan wajib menguasahakannya?

Allah berfirman: 

"Dan katakanlah: 'Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu.'" (QS. Taha: 114)

Tidak Menginterupsi Atau Memutus Perkataan

Murid sebaiknya tidak melakukan interupsi atau memotong pembicaraan guru saat memberikan pelajaran. Ini menunjukkan rasa hormat terhadap waktu dan usaha guru. Selain itu, mendengarkan sampai selesai berkata, juga akan membuat kita mendapatkan penjelasan yang utuh.

Rasulullah SAW bersabda:

“Jika engkau mengatakan ‘diamlah!’ kepada orang-orang ketika mereka tengah berbicara, sungguh engkau mencela dirimu sendiri” (HR. Ahmad).

Berdoa untuk Guru

Seorang murid dianjurkan untuk berdoa bagi guru, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas jasa-jasa guru dalam mendidik.

"Doakanlah untuk para guru kalian, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang mengajarkan kalian kebaikan." (HR. Al-Bukhari)

Menjaga Akhlak dan Tingkah Laku

Seorang murid seharusnya menjaga akhlak dan tingkah lakunya di depan guru, agar menjadi teladan yang baik. Maka, bagaimana jika si murid justru menghina gurunya, salah satunya dengan memanggil nama saja seperti kita memanggil kawan kita. 

”Ibn Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih kecil, tidak memuliakan yang lebih besar, tidak menyuruh berbuat makruf, dan tidak mencegah perbuatan munkar.” (HR. Tirmidzi)

Adab seorang murid terhadap guru dalam pandangan Islam sangatlah penting. Hal ini tidak hanya mencerminkan penghormatan terhadap guru, tetapi juga memperlihatkan karakter seorang murid yang baik. Dengan mengamalkan adab-adab tersebut, seorang murid dapat mencapai ilmu yang bermanfaat dan mendapatkan keberkahan dari Allah. [US].