Awas, Ini Bahaya Adu Domba!
Pernahkah Sobat menjadi korban adu domba? Tentu sangat tidak menyenangkan, bukan? Kita dikondisikan untuk berpecah-belah, terkadang dengan saudara atau kawan sendiri, dan ternyata semua itu demi keuntungan lawan.
Dalam Islam, adu domba disebut sebagai namimah. Contoh adu domba adalah begini. Misal, ada dua sahabat bernama Anto dan Jono. Mereka berdua memiliki musuh, sebut saja Fero. Sang musuh ini punya kepentingan untuk bisa menyingkirkan keduanya, namun menghadapi mereka berdua tentu sulit. Karena itu, Fero ingin mereka berdua saling baku hantam. Kepada Anto, Fero bilang bahwa Jono sedang mempersiapkan sebuah rencana jahat untuk menghancurkan bisnis Anto. Lalu, kepada Jono dia menceritakan yang berbeda. Keduanya dihasut untuk saling bermusuhan dan berpecah belah, sehingga sama-sama hancur. Jadi, Fero bisa menyingkirkan dua lawannya sekaligus dalam waktu.
Adu domba atau devide et impera merupakan teknik yang dipakai penjajah Belanda untuk menguasai nusantara. Mereka mengadu domba antar pemimpin kaum pribumi, hingga saling beperang satu sama lain. Misalnya adu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa di Banten dengan anaknya sendiri, Sultan Haji, sehingga mereka pun berperang. Pecahnya Kerajaan Mataram menjadi empat kerajaan yang kecil-kecil, juga merupakan buah dari teknik adu domba yang sangat jahat itu.
Islam bersikap sangat tegas dengan menghukumi namimah sebagai perbuatan yang sangat tercela dan termasuk salah satu dosa besar. Mengapa begitu? Sebab, para pengadu domba ini merupakan penyebar keburukan dan kerusakan di antara manusia. Si pelaku namimah ini bisa membakar kebencian, permusuhan, dan perpecahan dalam masyarakat. Padahal, umat Islam sangat menganjurkan terjadinya persatuan dalam umat.
Allah SWT berfirman, “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imron: 103).
Dalil-dalil yang menyebutkan tentang bahaya dan dosa namimah sangat banyak. Salah satunya yang paling jelas adalah firman Allah berikut ini,
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kebanyakan dari kamu berprasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain." (QS. Al-Hujurat: 12)
Kita semua tentu tahu, bahwa mengadu domba atau namimah biasanya berawal dengan mencari-cari kesalahan dan menyebarkannya untuk memecah belah. Kesalahan-kesalahan kecil, bukannya diperbaiki, namun digoreng dan dijadikan sebagai bahan bakar untuk memecah belah umat. Tentu ini adalah perkara yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Terkait dengan adu domba, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist,
“Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba" (HR. Bukhari dan Muslim).
Mari kita resapi dalam-dalam hadist tersebut. Sebuah ancaman yang sangat mengerikan. Ternyata, adu domba bisa menjadi penghalang seseorang dari masuk surga.
Dalam sebuah hadis yang lain, yakni hadir dari Ibn Abbas, riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melewati dua kuburan dan bersabda bahwa kedua penghuni kubur itu sedang disiksa. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan mengadu domba atau namimah.
Jadi, yuk stop kebiasaan mengadu domba. Pun jika kita melihat sesama umat muslim saling bersengketa, jangan langsung berpihak ke salah satu. Pelajari dahulu duduk perkaranya hingga jelas. Bisa jadi, sebenarnya mereka sedang diadu domba. Damaikan mereka berdua dengan cara yang baik.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) …” (QS. al-Hujurat: 10).
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk, rahmat dan hidayahnya.
Penulis: Yeni Mulati.
Posting Komentar untuk "Awas, Ini Bahaya Adu Domba!"
Posting Komentar