Widget HTML #1

Rukun Shalat, Agar Shalat Kita Sah, Apa Saja?

Sobat Demuslim, dalam pada edisi lalu kita telah membahas tentang syarat-syarat diwajibkannya sholat, dan syarat-syarat yang harus dilakukan setelah tiba waktu sholat. Berikut ini admin akan membahas rukun shalat. Rukun atau arkan artinya adalah pilar atau tiang. Saat kita membuat rumah, maka kita butuh pilar-pilar yang kuat agar rumah bisa tegak. Jadi, secara istilah, rukun adalah sesuatu yang harus dipenuhi agar sesuatu menjadi sah.

Lantas, apa saja rukun-rukun sholat? Sebagian dari Sobat Demuslim pasti telah mengetahui dengan seksama. Tetapi, barangkali masih ada yang perlu belajar lagi. Jadi, tak mengapa kan, jika Admin membahas lagi?

Pada prinsipnya, rukun shalat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

1. Rukun qauliyyah atau pokok-pokok dari shalat yang berwujud bacaan sholat atau perkataan. Perkataan atau bacaan yang masuk dalam rukun shalat ada lima, yaitu: 

  • takbiratul ihram
  • membaca surah Al-Fatihah
  • membaca tasyahud akhir
  • shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tasyahud akhir
  • salam pertama. 

2. Rukun fi’liyyah yaitu rukun yang berbentu perbuatan atau gerakan, terdiri dari enam, yaitu: 

  • berdiri bagi yang mampu untuk shalat fardhu, 
  • rukuk, 
  • iktidal, 
  • sujud, 
  • duduk di antara dua sujud, 
  • duduk pada tasyahud akhir. 

3. Rukun qolbi (hati), yaitu niat. 

4. Rukun maknawi, yaitu tertib (berurutan).

Menurut kitab Al-Imtaa’ bi Syarh Matan Abi Syuja’ fii Al-Fiqh Asy-Syafii, rukun-rukun dari sholat berdasarkan urutan pengerjaannya adalah sebagai berikut.

1. Niat 

Berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat tertentu, seperti sholat fardhu atau sunnah. Terdapat perbedaan pendapat antara ulama, apakah niat harus dilafalzkan atau hanya di dalam hati. Namun yang jelas, niat termasuk dalam rukun sholat. Jadi, sholat tanpa niat tentu tidak sah. Penjelasan lebih lanjut tentang niat akan kami bahas tersendiri.

2. Takbiratul Ihram

Mengucapkan "Allahu Akbar" pada awal sholat sambil mengangkat tangan. Arti Allahu Akbar adalah: Allah Maha Besar.

3. Berdiri bagi yang mampu

Berdiri tegak adalah kewajiban dalam sholat fardhu bagi yang mampu. Jika tidak mampu, boleh sholat sambil duduk atau berbaring. Sementara, jika sholat di dalam kendaraan, jika memang tidak memungkinkan berdiri, bisa sambil duduk.

4. Membaca Surah Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah harus dibaca pada setiap rakaat. Bacaannya adalah sebagai berikut.

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anʼamta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

5. Rukuk

Membungkuk hingga tangan menyentuh lutut dengan posisi punggung rata.

6. I'tidal

Bangkit dari rukuk dengan berdiri tegak dan tenang. 

7. Sujud dua kali dalam setiap rakaat

Sujud dilakukan dengan tujuh anggota badan menyentuh tanah: dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jari kaki.

8. Duduk di antara dua sujud

Duduk dengan posisi tenang di antara dua sujud.

9. Duduk Pada Tasyahud akhir  

Duduk dalam posisi tahiyat pada tasyahud terakhir.

10. Membaca tasyahud akhir  

Membaca tasyahud akhir di rakaat terakhir sholat. Bacaannya adalah sebagai berikut:

Attahiyyatul mubaarakaatush sholawatuth thayyibaatus lillaahi asalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuhu, Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin, asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu.

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan-kebaikan diperuntukkan hanya kepada Allah semata. Semoga salam sejahtera, rahmat Allah dan keberkahan-Nya senantiasa terlimpahkan kepadamu wahai Sang Nabi. Semoga salam sejahtera terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Sedangkan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, Thabrani & Baihaqi, dari Abdullah bin Mas'ud)

11. Membaca shalawat setelah bacaan tasyahud akhir.

Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa aali ibrahiim, wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa aali ibraahiim, innaka hamiidum majiid.

"Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia." (HR Muslim & Ahmad, dari Ka'b bin Ujrah)

12. Mengucapkan salam yang pertama

Mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat, yaitu bacaan: assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

13. Tertib 

Melaksanakan semua rukun tersebut secara berurutan.

Mengapa saat shalat kita juga mengerjakan hal-hal di luar rukun tersebut? Beberapa hal di luar yang kami sebutkan adalah sunnah-sunnah sholat. Sangat afdhal jika sunnah tersebut dijalani, tetapi yang pokok dari sholat adalah rukun tersebut. Kami akan membahas sunnah-sunnah dalam shalat yang bisa membuat shalat kita menjadi lebih sempurna di artikel lain. Tetapi, rukun ini harus kita pahami sebaik-baiknya, sebab, jika salah satu dari rukun ini tidak dilaksanakan, maka sholat harus diulang atau diperbaiki. [@f].

Posting Komentar untuk "Rukun Shalat, Agar Shalat Kita Sah, Apa Saja?"