Tata Cara Berwudhu Menurut Aturan Islam - Rukun Wudhu
Saat hendak melakukan shalat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Kewajiban berwudhu merupakan syariat yang bertujuan untuk mensucikan diri sebelum kita menghadap Allah SWT dalam shalat kita. Wudhu dilakukan dengan air, tetapi jika tidak ada air atau dalam kondisi-kondisi tertentu di mana seseorang tidak boleh terkena air, bersuci bisa digantikan menggunakan debu yang suci, hal ini lebih dikenal sebagai tayamum. Tanpa wudhu atau tayamum, shalat kita tentu tidak akan diterima.
Terkait dengan wudhu menggunakan air, Allah SWT berfirman
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki (QS. Al-Maidah: 6).
Selain menjelaskan tentang kewajiban berwudhu, ayat tersebut juga menjelaskan hal-hal yang menjadi pilar atau rukun dalam berwudhu. Dalam artikel sebelum ini, kita telah membahas apa itu rukun, bukan? Rukun atau arkan artinya adalah pilar atau tiang. Saat kita membuat rumah, maka kita butuh pilar-pilar yang kuat agar rumah bisa tegak. Jadi, secara istilah, rukun adalah sesuatu yang harus dipenuhi agar sesuatu menjadi sah.
Selain rukun-rukun dalam berwudhu, ada juga urutan wudhu yang hukumnya sunnah. Tetapi, pada artikel ini kita akan membahas terlebih dahulu rukun wudhu.
Dalam berwudhu, apa saja yang menjadi rukun-rukunnya?
1. Niat
Meskipun tidak disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 6 sebagaimana tersebut di atas, niat merupakan hal yang wajib sebelum berwudhu. Sebab, sebelum beribadah, kita diwajibkan berniat.
“Setiap perbuatan (hanya sah) dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan imbalan sesuai dengan niatnya”. (HR Bukhari Muslim).
Berniat dalam hati untuk berwudhu karena Allah SWT. Niat tidak wajib diucapkan, cukup dalam hati.
2. Membasuh Wajah
Berdasarkan surat Al-Maidah ayat ke-6, rukun wudhu yang pertama adalah membasuh seluruh wajah. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa yang disebut wajah adalah semua area yang ada di wajah, mulai dari dahi hingga dagu, termasuk juga jenggot dan kumis. Ada yang berpendapat juga bahwa telinga kanan ke telinga kiri.juga termasuk dalam wilayah wajah.
3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku
Rukun selanjutnya adalah membasuh tangan hingga sampai ke siku. Karena pada saat ini siku kaum perempuan harus dibasuh, maka wudhu untuk perempuan sebaiknya terpisah dari laki-laki. Apalagi, selain siku, beberapa bagian yang harus disucikan saat wudhu, juga membuat kaum wanita harus membuka sebagian auratnya.
4. Mengusap Sebagian Kepala
Tangan yang sudah berisi air diusapkan dari ujung dahi hingga ke sebagian kepala.
5. Membasuh Kedua Kaki Hingga Mata Kaki
Selanjutnya, kita juga diwajibkan untuk membasuh kedua telapak kaki, termasuk sela-sela jari kaki. Karena membasuh, maka tangan harus digunakan untuk mengusap dan membersihkan telapak kaki, bukan sekadar telapak kaki diletakkan di bawah kucuran air. Betis dan lutut tidak diwajibkan untuk dibasuh, tetapi jika hendak dibasuh tentu lebih utama. Hal tersebut termasuk dalam sunnah berwudhu.
6. Tertib (Berurutan)
Wudhu harus dilakukan dengan tertib, yaitu sesuai dengan urutannya, termasuk ketika menyertakan sunnah-sunnah dalam berwudhu.
Itulah beberapa rukun dari wudhu. Semoga kita bisa mempraktikkan dengan baik. [@f].
Posting Komentar untuk "Tata Cara Berwudhu Menurut Aturan Islam - Rukun Wudhu"
Posting Komentar